Polewali Mandar, Komunika Nusantara. Panitia pelaksana Turnamen Polman CUP V Tahun 2025 terus mematangkan persiapan menyambut perhelatan akbar sepak bola regional tersebut. Dalam rapat koordinasi yang digelar di Dr. Cafe Polewali, Minggu (01/06/2025), panitia membahas secara mendetail berbagai aspek teknis turnamen, mulai dari jadwal pertandingan, aturan main, sistem penilaian pemain terbaik, hingga pengaturan teknis pertandingan.
Ketua Panitia Enzo Tenggara mengungkapkan, turnamen kali ini akan diikuti oleh 12 tim yang dibagi ke dalam empat grup. Masing-masing grup akan diisi tiga tim dan menerapkan sistem setengah kompetisi dan rencana dimulai 10 Juni 2025.
“Juara dari masing-masing grup otomatis melaju ke babak semifinal, ditambah satu runner-up terbaik,” jelas Enzo.
“Penilaian runner-up terbaik akan mengacu pada jumlah kebobolan paling sedikit. Jika sama, akan dilihat dari jumlah kartu yang diterima—tim dengan kartu paling sedikit yang akan lolos.”
Dalam rapat tersebut, panitia juga membacakan sejumlah poin penting lainnya seperti sanksi disiplin, sistem perebutan juara tiga, serta rincian hadiah. Salah satu topik yang cukup menyita perhatian adalah usulan apakah perebutan juara tiga akan digelar melalui pertandingan atau ditetapkan sebagai juara bersama.
Sesi diskusi yang melibatkan para manajer tim pun berlangsung dinamis. Darma Ardan Aras, manajer tim Tidola FC, menjadi salah satu yang paling vokal. Ia menyoroti masalah profesionalisme wasit dan sistem pengelolaan tiket masuk stadion.
“Turnamen sebelumnya sempat diwarnai kericuhan akibat kepemimpinan wasit yang dinilai tidak profesional. Kami tidak ingin hal tersebut kembali terjadi,” tegas Ardan.
Ia juga mengkritisi kejadian di mana dua pemainnya yang sedang menjalani sanksi akumulasi kartu tetap diminta membeli tiket oleh petugas gerbang stadion.
“Ini jelas tidak tepat. Pemain tetap bagian dari tim, meski tidak bermain. Masa harus beli karcis juga?” tambahnya.
Senada dengan Ardan, Iwan—manajer tim Gaswon Polman—juga menekankan pentingnya kualitas wasit. Ia berharap panitia tegas dalam menunjuk wasit yang netral dan berkompeten.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Enzo menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Asosiasi PSSI setempat untuk memastikan seluruh wasit yang bertugas memiliki lisensi resmi dan kompetensi yang memadai.
“Terkait dengan masalah tiket, khususnya bagi pemain yang tidak masuk line-up karena sanksi, kami akan melakukan evaluasi teknis agar kejadian serupa tidak terulang,” jelas Enzo.
Adapun hasil undian grup telah resmi ditetapkan sebagai berikut:
Grup A
Tidola FC (Polman)
Makkasau FC (Pinrang)
Persipare (Parepare)
Grup B
PS Sandeq (Polman)
All Star Reborn (Polman)
AMR Tutar (Polman)
Grup C
CSM Mapilli (Polman)
Gasman (Majene)
Makmur Jaya (Enrekang)
Grup D
Gaswon (Polman)
MRC FC (Makassar)
OTP 37 (Mamuju)
Turnamen Polman CUP V 2025 diharapkan menjadi ajang prestisius yang menjunjung tinggi sportivitas dan profesionalisme. Panitia memastikan seluruh kritik dan saran dari tim peserta akan menjadi bahan evaluasi demi suksesnya penyelenggaraan tahun ini.














