Mamuju, Komunika Nusantara – Mahasiswa dan pemuda Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat melakukan penggalangan dana untuk korban banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.

Berdasarkan pemantauan  di Kota Mamuju, Kamis, sejumlah organisasi mahasiswa seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju dan mahasiswa Stikes Fatimah Mamuju menggelar penggalangan dana untuk korban banjir di Sulsel.

Organisasi pemuda di Mamuju, seperti Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pimpinan Kota Mamuju juga melakukan penggalangan dana untuk korban banjir di Sulsel.

Pemuda dan mahasiswa tersebut melakukan aksi solidaritas untuk membantu korban banjir di sejumlah daerah di Provinsi Sulsel dengan menggalang dana di sejumlah ruas jalan di Kota Mamuju, seperti di pertigaan Jalan Ahmad Kirang, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Jendral Sudirman, dan sejumlah ruas jalan lainnya.

“Para aktivis PMII Mamuju melakukan aksi solidaritas penggalangan dana membantu korban banjir merupakan instruksi pengurus besar PMII di Jakarta yang telah membangun posko bantuan banjir Sulsel,” kata Heri, aktivis PMII Mamuju.

Ia mengatakan masyarakat membutuhkan uluran tangan dan bantuan yang dibutuhkan korban banjir Sulsel yang saat ini mengunsi dan kehilangan tempat tinggal serta keluarga.

“Seluruh kader FPPI di seluruh Indonesia diharapkan juga bergerak membangun posko bencana membantu korban banjir dan longsor di Provinsi Sulsel,” kata Irna Damaliatri, aktivis FPPI Mamuju.

Banjir merendam sejumlah daerah di Sulsel, di antaranya Kabupaten Barru, Maros, Jeneponto Takalar, Gowa, serta Kota Makassar mengakibat puluhan ribu rumah terendam.

Selain itu, sekitar 20 warga ?meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Gowa dan ribuan warga harus tinggal di pengungsian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here