Polman, Komunikasi Nusantara. Puluhan Nelayan tidak bisa melaut akibat tingginya curah hujan disertai angin kencang yang melanda hampir seluruh wilayah di Sulawesi Barat.

Akibatnya para nelayan tidak bisa memenuhi kebutuhan hari – harinya, selain tidak bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga, mereka juga terkena dampak banjir ROB yang mengakibatkan rumah mereka dimasuki air sehingga aktivitas terganggu dan hanya bisa pasrah dengan keadaan ini, ungkap Hatta, Nelayan Desa Tangnga – Tangnga, Selasa, 07/12/202.

Mereka hanya bisa duduk di pinggir laut dan berharap cuaca segera membaik

Ironisnya kindisi yang mereka rasakan belum mendapat perhatian oleh pemerintah, sebab sampai saat ini belum ada kunjungan atau monitoring yang dilakukan oleh pemerintah.

” Harusnya kita ini nelayan dikasi keringanan atau bantuan karena kita mau makan apa kalau tidak bisa melaut hidup kamikan di laut jadi ketika kami tidak bisa mencari ikan di laut mau makan apa kita ini kasiang”

Selain mengeluh soal kondisi yang mereka alami para nelayan juga bingung mau bikin apa karena cuaca tidak menentu dan tidak tahu sampai sampai kapan begini. Kami benar – benar bingung, yaa mudah – mudahan saja cuaca segera membaik biar kami bisa berativitas seperti biasa, ungkap Hatta.

Selain itu kami juga sempat memantau harga ikan di pasar, berdasarkan pantauwan kami harga ikan masi normal dan tidak mengalami kenaikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here