MAMUJU, Komunika Nusantara – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulbar, Senin 29 Januari 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulbar Umar mengatakan, kunjungan tersebut selain untuk bersilaturahmi, juga terkait nomenklatur baru yang semula Badan Karantina dibawah Kementerian Pertanian, saat ini terlepas dan berdiri menjadi Badan Karantina Indonesia dibawah pengawasan langsung oleh Presiden, sehingga dua usur yang semula berada di Balai Karantina yaitu Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan akan bergabung bersama Karantina Ikan.

Menurut Umar, perubahan nomenklatur merupakan penguatan organisasi dalam menjaga kedaulatan negara terutama perlindungan penyebaran hama penyakit di wilayah NKRI.

Umar menambahkan, tantangan saat ini di lapangan yaitu terkait lalu lintas ternak yang melintas melalui jalur darat. Disampaikan, banyak laporan ternak keluar masuk tanpa pelaporan, artinya ternak tersebut tidak resmi. Sehingga perlu upaya untuk memaksimalkan cek poin lalu lintas ternak di perbatasan provinsi, mengingat Sulbar berbatasan langsung dengan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif menyampaikan terima kasih atas kunjungannya ke Dinas TPHP. Dalam pertemuan tersebut, Ia melaporkan bahwa memang ada beberapa penyakit hewan yang sudah masuk ke Sulbar dalam setahun terakhir, diantaranya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), jembrana dan ASF pada babi.

Dengan adanya pertemuan ini, Syamsul Ma’rif berharap adanya kerja sama untuk mengamankan komoditi yang ada di Sulbar, terutama komoditi pertanian dan peternakan, sehingga hama penyakit tidak sampai masuk atau keluar dari wilayah Sulbar.

“Akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas agenda prioritas dalam setahun ini, terutama dalam pencegahan dan penanganan hama penyakit pertanian dan peternakan, sehingga kedepan dapat lebih berkontribusi terhadap perekonomian di Sulbar,” tutup Syamsul Ma’rif. (rls/adv/1)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here