Polman, Komunika Nusantara. Aliansi Polman Bergerak kembali menggelar aksi Demo terkait pengolahan Sampah yang belum selesai yang meresahkan banyak warga tertuama pedagang yang ada disekitar pasar wonomulyo.

Aksi ini berlangsung ditiga titik yakni lampu merah, DLHL dan depan Kantor Bupati Polman, Semin, 17 Mei 2022.

Berikut pernyataan sikap ALIANSI POLMAN BERGERAK, FPPI dan GMKI
Sampah merupakan sisa buangan dari suatu produk warga yang sudah tidak digunakan lagi, sampah dapat bersal dari limbah industri, rumah tangga, dengan limbah pasar -pasar.

Sampah dapat menimbulkan masalah apabila tidak diolah dengan baik, dan sebaliknya apa bila diolah dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan nilai ekonomis

Ketika sampah dibakar saja, sampah dapat mengakibatkan aroma tidak sedap dengan pencemaran alam, dan yang lebih parahnya lagi sampah juga memicu pertumbuhan bakteri maupun virus.

Hal itu dapat menimbulkan masalah baru apabila dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu pengelolahan sampah sangat diperlukan khususnya di Polewali Mandar.

Pemerintah dalam hal ini seharusnya mampu menindak lanjuti mengenai persoalan sampah. Karena sampah dapat mengganggu kenyamanan masyarakan, akan tetapi kenyataannya sampah masih bertebaran dimana-mana.

Mereka menuntut!
1.Mendesak Pemerintah /Pemkab Polman agar menyelesaikan persoalan sampa

2. Mendeksak DLHK segera mengambil langkah konkrit dalam penanganan sampah yang masi berserakan
3. Tuntaskan persoalana sampah secepatnya
Oleh karena itu Aliansi polman bergerak turun kejalan untuk mendesak pemerintah.

Muh. Irfan korlap aksi dalam orasinya, ia menuturkan Polman gagal menyelesaikan persoalan sampah adapun langkah yang diambil dengan mengangkut sampah yang bertumpuk di pasar wonomulyo itu merupakan jangka pendek, yang dibutuhkan adalah jangka panjang apalagi saat ini TPA belum ada dan mesin pengolahan sampah.

Lanjut, kalau pemkab tidak ada solusi kongkrit, maka kami akan kembali menggelar aksi lanjutan, ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here