Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersalaman dengan Ketua KPK RI Firli Bahuri, di Dampingi Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar, di bandara tampa padang, Mamuju, Sulawesi barat.

KOMUNIKANUSANTARA.COM- Mamuju- Kunjungan Ketua KPK RI, Firli Bahuri disambut baik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, hal tersebut disampaikan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar saat menggelar pertemuan dengan Ketua KPK RI di Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur, Rabu (22/01).

Dalam sambutannya Gubenur Sulbar Ali Baal Masdar menyampaikan, pencegahan korupsi merupakan salah satu program yang tertuang dalam RPJMD Sulbar, karenanya ia sangat berterima kasih atas kunjungnnya ke Sulbar kepada Ketua KPK RI, semoga kehadirannya dapat memberikan arahan guna meningkatkan pengawasan dan pembinaan pencegahan Korupsi di Sulbar .

“Saya selaku kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di provinsi sangat mengharapkan bimbingan KPK demi pembinaan dan pengawasan di Sulbar dapat terus ditingkatkan dalam hal pencegahan Korupsi,” terang ABM.

Di tempat yang sama, Ketua KPK RI Firli Bahuri mengatakan, lima tahun terakhir KPK berhasil menyita barang hasil korupsi sebesar Rp1,3 triliun dari 87 kali Operasi Tangkap Tangan (OTT) atau 327 tersangka, se Indonesia. Namun biaya yang dihabiskan untuk keperluan semua itu mencapai Rp3,1 Triliun. Karenanya, penindakan bukan lagi menjadi fokus utama KPK, melainkan lebih mengutamakan pencegahan.

“Ketika melaksanakan tugas pemberantasan korupsi salah satunya melakukan pencegahan agar tidak terjadi korupsi. Kedua sesuai dengan strategi nasional pencegahan korupsi itu ada fokus yang kita sasar, pertama terkait pelayanan dan tata niaga, kedua adalah  pengelolaan keuangan negara dan daerah, ketiga penguatan hukum dan reformasi birokrasi,” ucap Firli usai memberikan arahan pada Kunjungan KPK RI di Kantor Gubernur Sulbar, Rabu 22 Januari.

Ia pun menyampaikan, untuk meningkatkan pengawasan dan pencegahan Korupsi, pihaknya telah menempatkan tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) di setiap wilayah termasuk di Sulbar. Karena itu kehadirannya ke Sulbar, sambung Firli, dalam rangka memastikan bahwa seluruh aktivitas pencegahan korupsi itu berjalan dengan baik, dan bagaimana KPK bisa memberi peran andil untuk meningkatkan pendapatan Negara.

Sasaran utamanya adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“di Sulbar ini, Sasaran utama kami adalah bagaimana bias member andil untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), jangan hanya nangkap kepala daerah, Tetapi kalau ada kepala daerah korupsi kita tetap tangkap, DPRD juga,” tegas Firli.

(Humas Pemprov/PNG) ADVETORIAL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here