Mamuju, Komunika Nusantara– Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyakit akibat dampak cuaca ekstrem yang melanda daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Asran Masdy mengatakan,
berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat hingga Juni 2025, tercatat total 2.839 kasusInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di seluruh kabupaten di Sulbar dengan rincian Polewali Mandar sebanyak 921 kasus, Majene  587 kasus, Mamuju Tengah 352 kasus, Pasangkayu  321 kasus, Mamuju 377 kasus dan Mamasa sebanyak 281 kasus.

Ia menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk segera membawa bayi atau balita ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami batuk atau kesulitan bernapas.

“Hal ini dilakukan agar dapat dilakukan tata laksana sesegera mungkin sehingga tidak terjadi keterlambatan penemuan yang bisa memperberat penyakit dan berujung pada kematian,” ujar Asran.

Menurut dia, erubahan cuaca yang terjadi belakangan ini memicu peningkatan kasus Kami mengimbau masyarakat mengambil langkah pencegahan guna menghindari dampak buruk penyakit ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulbar drg Asran Masdy 16 Juli 2025.

Asran Masdy menyampaikan bahwa cuaca yang tidak menentu, mulai dari hujan deras tiba-tiba, panas terik hingga debu dan polusi udara menjadi faktor utama peningkatan kerentanan masyarakat terhadap ISPA.

“Kondisi ini memperburuk kualitas udara dan memicu iritasi saluran pernapasan. ISPA umumnya menyerang tenggorokan dan disebabkan oleh perubahan suhu mendadak serta paparan polusi,” ujarnya.

Gejala ISPA meliputi demam, batuk, sakit menelan, penurunan nafsu makan serta kelelahan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meski sering dianggap ringan, penyakit ini dapat berdampak serius, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Ia  menyarankan beberapa langkah pencegahan yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko ISPA, di antaranya memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan terutama di area berdebu atau berpolusi dan memperbanyak konsumsi air putih untuk menjaga kelembapan saluran pernapasan.

Kemudian, menjaga kebersihan lingkungan dan rumah agar terhindar dari paparan debu serta virus serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan asupan gizi seimbang dan konsumsi vitamin

Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar katanya juga menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga posyandu untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang gejala dan pencegahan ISPA.

“Petugas kesehatan harus terus mengingatkan masyarakat agar waspada, sekaligus memantau perkembangan kasus secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas penanganan,” katanya.

Ia berharap dengan kesadaran kolektif dan langkah antisipasi yang tepat, penyebaran ISPA dapat ditekan meski di tengah ketidakpastian cuaca global. (DKS/Bs)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here