Mahasiswi UNHAS,Bicara Soal PIFAF Polman,Komunika Nusantara, Perhelatan Polewali Mandar Internasional And Art Fetival yang ke 4 (empat) di tahun ini semakin bagus dan menarik, yang mana di tahun ini Panitia memberi kesempatan kepada sanggar seni untuk tampil di panggung utama PIFAF maupun pada saat pembukaan yang melibatkan berbagai karya seni di tingkat kecamatan yang ada di Polewali Mandar.

Wilianti eka putri fakultas pertanian mahasiswi Universitas Hasanuddin Makassar, Menilai pelaksanaan PIFAF tahun inj lebih bagus jika di banding dengan tahun sebelumnya, menurutya desain Panggung utama dan leting nya sudah sekala internasional dan di isi dengan Sreet Dance para delegasi di masing masimg Negara yang bergatian dengan sanggar seni lokal yang ada di Sulawesi Barat yang sangat memberi hiburan yang menarik setiap malam selama acara berlansung.

Lain halnya dengan Alda rabiatul adawia fakultas ekonomi dan bisnis,Menurutnya PIFAF bagus tapi kalau bisa stand yang ada itu di isi dengan yang bernuansa daerah sebagai ajang promosi misalnya saja Cara Pembuatan Sarung sutra, sampai bahan dasarnya apa .? dan contoh sarung sutra yang di pamerkan, alat-alat peninggalan sejarah kerajaan. Misalnya alat dapur, alat perang, baju kebesaran para raja, di sini kan ada 14 kerjaan yang tergabung dalam 7(tuju) kerajaan di pitu babana binanga dan 7(tuju) dari ulunna salu. Saya rasa akan sangat menarik sekiranya itu bisa di tampilkan di stand ataupun pada saat pementasan.

Lanjut ia menyampaikan rasa bangga sih akan adanya Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festiva(PIFAF), karena Daerah kita di kunjungi wisatawan asing, akan tetapi saya inikan sebagai mahasiswi atau generasi muda yang tentunya buta dengan sejarah yang ada di Sulawesi Barat dan saya yakin generasi muda juga seperti itu kita berharap PIFAF ini bisa terus di laksanakan dan selalu ada terobosan-terobosan baru khusnya guna memajukan Kabupaten Polewali Mandar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here