Polman, Komunika Nusantara. AAS yang mendapat julukan bapak pembangunan Sulbar didampingi Fajar Bora silaturahmi terbatas dengan tujuh puluh kelompok tani se Kabupaten Polewali Mandar.

Silaturahmi berlangsung di kediaman Fajar Bora, di jalan stadion,Kelurahan Madatte. Dalam pertemuan ini, kedua tokoh ini sama – sama komitmen memajukan pertanian di Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, Senin, 01/11) 2021.

Sebanyak 70 ( Tujuh Puluh ) kelompok tani hadir dalam pertemuan ini,
Abdul rajab dalam sambutannya sebagai perwakilan petani, ia berharap AAS sebagai mantan gubernur sulbar mampu memberikan kontribusi kepada kelompok tani agar petani bisa maju ,yang tadinya berdaki menjadi petani berdasi khususnya petani di Polewali Mandar

Sementara Fajar Bora dalam sambutanya, ia menegaskan siap bekerja keras untuk memajukan petani di polewali mandar. Ungkapnya.

“insya Allah dalam waktu dekat kami akan kembali menemui pak menteri pertanian untuk membicarakan kelanjutan dari pertemuan awal Oktober lalu, membicarakan soal kondisi petani dan seperti apa solusinya ke depan”.

Anwar Adnan Saleh dalam sambutannya, ia mengungkapkakan dirinya merasa bangga karena disambut ratusan petani,sakin banyaknya petani yang hadir AAS sempat bercanda seandainya kita lagi kampanye dengan jumlah petani yang hadir sebanyak ini, kita sudah menang, candaan itu langsung mendapat tepuk tangan para petani.

Lanjut, AAS juga menceritakan awal perkenalannya dengan Fajar Bora, pada pertemuan pertama, AAS langsung kagum akan keseriusan Fajar Bora dalam bekerja khususnya di sektor pertanian, karena dia orangnya serius maka saya langsung ajak menemui pak syahrul Yasin limpo menteri pertanian, dan Alhamdulillah dari pertemuan itu pak menteri memberikan saran bagaimana cara agar bisa memajukan petani atau mendapatkan bantuan seperi bibit dan prasarana pertanian,saya tidak berjanji yaa..kebetulan saya dengan pak menteri sama – sama pernah gubernur jadi saya bersahabat dengan beliau.

Insya Allah awal september, saya dan Fajar Bora akan ke jakarta menemui pak menteri untuk membicarakan ulang apa yang yang diminta pak menteri pada pertemuan awal Oktober lalu, Ungkap Anwar Adnan Saleh.

Selain bicara soal rencana ke jakarta, AAS juga menyeroti produksi pertanian yang tiap tahunnya berkurang, ditambah lagi sulitnya petani mendapatkan pupuk dan solar semakin memperparah keadaan petani.

Apa yang disoroti AAS mendapat sambutan dari petani, salah seorang perwakilan petani sempat mengeluh terkait sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, selain soal pupuk, petani juga mengeluh soal kelangkaan BBM jenis solar sehingga mereka sulit bertani, ” bagaimana caranya kita mau tingkatkan hasil pertpertanian kalau apa yang dibutuhkan petani tidak dipenuhi, ungkap sala seorang perwakilan petani. (BRI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here