TOPOYO, Komunika Nusantara– Guna pengembangan sumberdaya manusia dan pofesionalisme di bidang pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulbar mengadakan pelatihan pemandu pariwisata dasar.

Pelatihan yang berlangsung di Wisma Widya Buah, Topoyo, Mamuju Tengah ini dihadiri Kepala Dispar Sulbar Farid Wajidi, anggota DPRD Sulbar H Abidin, Kepala Disparmudora Mamuju Tengah Bambang Suparni.

Ketua panitia, Faridah menyampaikan, pelatihan pemandu wisata dasar berlangsung selama dua hari yakni tanggal 22 hingga 23 Juli. Diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari Generasi Pesona Indonesia (Genpi), kelompok sadar wisata (Pokdarwis), kepala desa dan aparat desa yang wilayahnya terdapat potensi pariwisata.

“Pelatihan pemandu wisata dasar ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga pemandu wisata yang profesional guna kedepannya dapat merancang perencanaan suatu paket pariwisata,” kata Fadidah.

Selama berlangsungnya pelatihan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dispar Sulbar Farid Wajdi, para peserta mendapat materi dari nara sumber yakni Margaretha Wadid Rante (Politeknik Pariwisata Makassar), Arianus Mandadung (Praktisi pariwisiata), Abidin Abdullah (Anggota DPRD Sulbar), dan Bambang Suparni, Kepala Disparmudora Kabupaten Mamuju Tengah.

Dalam sambutannya, Farid Wajdi mengatakan, objek wisata yang ada di Sulbar sangat menantang karena memiliki sumber daya pariwisata yang tergolong besar, baik kelompok wisata alam maupun kelompok wisata budaya serta wisata buatan.

“Kita memiliki kurang lebih 700 objek wisata yang tersebar di semua kabupaten di Provinsi Sulbar. Pemprov Sulbar mendorong agar masyarakat memiliki kreativitas dengan membentuk komunitas-komunitas yang nantinya mampu membuat event-event kepariwisataan,” ujar Farid.

Dengan kreativitas seperti itu, maka objek wisata unggulan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini. Farid mengakui bahwa salah satu contoh keindahan sunset (matahari terbenam) di sepanjang pantai di Sulbar.

“Sunsetnya lebih indah. Lebih tajam warnanya,” ujarnya berpromosi.

Objek wisata unggulan yang dimiliki daerah ini diharapkan mendorong perputaran ekonomi bagi masyarakat. Sehingga melalui pelatihan pemandu pariwisata ini diharapkan kedepannya mampu membuat paket wisata agar kunjungan wisatawan ke Sulbar semakin meningkat.

Pemerintah Provinsi Sulbar bersama DPRD Sulbar terus mendorong agar sektor pariwisata dapat jauh lebih berkembang. Farid Menyampaikan, saat ini sudah ada Perda yang mengaturu tentang Rencana Induk Pariwisata Daerah atau Riparda.

Sumber:(Sulbarexpres)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here