Polewali Mandar , Komunika Nusantara. Arah pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Polewali Mandar periode 2025–2030 semakin jelas. Dari sejumlah tokoh yang sebelumnya sempat disebut akan maju, hanya satu kandidat yang mengembalikan formulir pendaftaran hingga batas waktu yang ditentukan.
Adalah Andi Mappangara, mantan Bupati Polewali Mandar dua periode, yang tercatat sebagai bakal calon pertama yang mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) di Gedung Gadis, Polewali. Hingga penutupan pendaftaran pada Senin (27/10/2025) pukul 24.00 WITA, hanya Andi Mappangara yang mengembalikan formulir.
Sementara itu, dua tokoh lain yang sebelumnya mengambil formulir, yakni Andi Ibrahim Masdar (AIM) dan Irham, Ketua PSSI Polman, tidak mengembalikan berkas hingga batas waktu berakhir.
Ketidakhadiran mereka secara otomatis menggugurkan peluang untuk maju dalam pemilihan sesuai dengan ketentuan AD/ART KONI, yang mensyaratkan setiap calon harus mengantongi minimal 30% dukungan dari 29 cabang olahraga (cabor).
“Dengan tidak adanya calon lain yang mengembalikan formulir, maka secara otomatis pemilihan akan berlangsung secara aklamasi,” jelas Indra Waspada, S.H., M.H., salah satu anggota Tim Penjaringan dan Penyaringan KONI Polman.
Dihubungi terpisah melalui pesan WhatsApp, Andi Mappangara menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pengurus cabor yang telah memberi dukungan. Ia menegaskan pentingnya kebersamaan dalam memajukan olahraga di Polewali Mandar.
“Ke depan kita harus bersatu, tidak boleh saling menjatuhkan. Intinya, kita ingin olahraga di Polewali Mandar semakin maju dan prestasinya semakin mentereng,” ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, besar kemungkinan Andi Mappangara akan ditetapkan sebagai Ketua KONI Polman terpilih secara aklamasi dalam musyawarah yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.














