Polman,Komunika Nusantara.Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikelolah dengan baik, berdasarkan aturan Sekaligus menahan laju deforestasi

Hal itu disampaikan Dr. H Suhardi Duka, ditemui usai membuka Bimtek Pengelolaan HHBK pada KTH (Kelompok Tani Hutan) di KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Mapilli kerjasama Kementerian LHK dengan Komisi IV, DPR RI. Hotel Ratih Polewali, 24 Juli 2022.

Kata Suhardi Duka (SDK), Bimtek ini salah satu cara bagaimana mengembangkan dan mengelola hasil hutan bukan kayu tampa harus merusaknya, sehingga tetap terjaga.

“Kita harus menjadi rahmat seluruh alam, Rahmatan Lil’alamin, caranya dengan menjaga ini alam. Karena sepandainya manusia belum ada yang bisa menciptakan hutan beserta isinya dengan keseimbangan yang ada didalamnya,” kata SDK.

Lanjut kata SDK, saya pernah menjadi bupati 10 tahun. Saya lihat daerah yang punya tambang itu kaya. Setelah jadi anggota DPR RI di Komisi IV yang berhubungan dengan kehutanan, saya banyak keliling dan melihat ternyata tambang itu tidak baik dan merusak alam.

Daerah tambang itu kaya sesaat tapi masa depannya tidak ada. Syukur Alhamdulillah daerah kita tidak ada tambang besar, kita punya hutan luas sehingga harus bagus pengelolaannya.

“Era perang siapa negara yang memiliki persenjataan dan militer banyak itulah yang kuat, bahkan menjadi negara penjajah dan sampai negara kita juga dijajah. Setelah merdeka negara yang kuat yang memiliki energi seperti negara timur tengah. Kedepannya siapa daerah dan negara yang menguasai pangan dialah negara hebat. Kita bersyukur Polman surplus pangan, maka banggalah kita. Selanjutnya siapa yang akan mengelolah dengan baik. Kalau salah urus tidak ada harapan,” ucapnya.

“Ikutilah Bimtek ini dengan baik, sehingga paham pengelolaan hasil hutan bukan kayu, sehingga bernilai ekonomis dan meningkatkan kesejahteraan,” tutur SDK.

Pada kesempatan ini Suhardi Duka juga menyalurkan bantuan 2 paket mesin dan bahan baku pakan ikan kepada 2 kelompok pembudidaya ikan. 

Anggota DPRD Sulbar yang menghadiri kegiatan ini, Samsul Samad menyampaikan terima kasih kepada Suhardi Duka dan Kementerian atas ilmu yang diberikan kepada masyarakat. Ini saya yakin sangat penting bagi masyarakat kita di Polman.

“Sejak beliau di DPR RI, Alhamdulillah ada banyak bantuannya. Ini bukan karena beliau DPR RI tapi sejak jadi bupati, karena dia paham betul kebutuhan masyarakat,” kata Syamsul Samad.

Kegiatan seperti ini akan selalu ditingkatkan, sambung Samsul, saya yakin masyarakat paham berterima kasih. Saat ini kita berpikir jernih seperti inilah yang kita butuhkan. Saat ini barusan ada anggota DPR RI yang turun hampir setiap tiga bulan. Itu hanya SDK. Ucapnya.

Mewakili Kepala BPHP Wilayah XIII Makassar Ditjen Pengelolaan Hutan Lestari. Sugeng mengatakan, kegiatan Bimtek ini bentuk sinergis Dr. H. Suhardi Duka selaku anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Demokrat dengan kementerian dalam merespon dan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh para pelaku pemungut hasil hutan bukan kayu yang telah memiliki perijinan yang sah di daerah pemilihan beliau.

“Hasil hutan bukan kayu merupakan hasil hutan yang diyakini memiliki potensi sangat besar untuk menunjang pendapatan negara dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar apabila dikelola dengan baik dan benar,” kata Sugeng.

Selain itu, pemungutan dan pemanfaatannya dilakukan secara terukur dan terencana tidak berdampak merusak lingkungan maupun hutan itu sendiri.

Harapan kami melalui bimbingan teknis ini bapak ibu kelompok tani dapat semakin baik dalam melakukan pemanfaatan dan pengelolaan hasil hutan bukan kayu yang pada akhirnya juga berdampak baik bagi pengelolaan hutan lestari sehingga dapat memenuhi cita-cita hutan lestari. Imbuhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here