Hamzah Syamsuddin (Wakil Ketua II) DPRD Polewali Mandar, Bagaimanapun Caranya Kita Akan Tetap Berjuang Agar Petani Sawa Tetap Turun Juni-Oktober.

Polman, Komunika Nusantara. Menanggapi semakin maraknya penyebaran covid 19, yang berdampak keseluruh sendi -sendi kehidupan, Hamzah Syamsuddin ( Wakil Ketua) Legislator dari partai Besutan bpk Menhan Prabowo.

Angkat bicara, di ruang Kerjanya Senin (06/04/2020)

Beliau menuturkan, Bahwa sesuai yang saya dengar, saya lihat dengan mata sendiri bagaimana dampak dari musibah ini sangat menyiksa rakyat, salah satu contoh warga saya, dia menuturkan bagaimana kami ini bisa hidup..? Hasil kebun kami mau di jual, daya beli masyarakat kurang, sedangkan kami Hidup dari hasil Kebun, Nelayan Harga Ikan kami  Anjlok , kita mau beli tidak ada pemasukan,beli  pakai apa?? Belum lagi harga bahan pokok mulai naik seperti: Gula, Minyak dan lain sebagainya.

Jadi bisa- bisa  warga sakit atau bahkan mati bukan karena corona akan tetapi mereka sakit karena tidak  makan dan steres.

Nampak bpk Hamzah Syamsuddin, di tengah. Bersama Ketua Dan Wakil Ketua I

Hamzah Syamsuddin, Menanggapi keluhan warga maka beliau memberika masukan kepada Pemerintah’ Bapak Bupati dan jajaranya. Saya Sebagai Wakil Ketua DPRD Polman, Meminta:

1.Pemda  seharunya tidak hanya terfokus pada covid-19′ akan tetapi Pemda juga harus bicara soal Ketahanan Pangan dan membuat trobosan baru baik di sektoral pertanian, Nelayan dan Buruh Bangunan.

a. Memberikan bantuan Tunai sepeti, Beras, Gula dan lain sebagainya

b. Bantuan ini  diberikan selama covid- 19 ,  belum selesai

2. Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat agar tetap menjaga kelangsungan hidup selama  lock down
3. Mendesak pemerintah dan wajib mengalokasikan dana perlindungan khusus bagi  Petani, Nelayan  dan seluruh masyakat Yang kurang mampu, yang pendapatannya semakin menurun akibat covid-19.
4. Pemerintah harus geser anggaran Yang tidak penting, untuk di alokasikan bagi kelangsungan hidup Rakyat.

5. Bulan ini petani padi panen raya, momen ini harus menjadi perhatian bagi Pemda, sebagai antisipasi untuk  ketahanan pangan, apalagi stok Bulog semakin menipis bahkan habis.  Dengan produksi petani saat ini untuk sementara ‘Pemda tidak boleh menjual gabah di luar kota dan pihak bulog yang membeli demi menjaga stok beras.

Hamzah Syamsuddin,” Saya berharap poin-poin diatas ini harus diperhatikan oleh pemda, kalua soal anggaran kami siap bicarakan dengan pihak Pemda. Ini demi kelangsungan hidup warga Polewali Mandar kedepan/ Tutur bpk Hamzah Syamasuddin di ruang kerjanya.( BRI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here