Polman, Komunika Nusantara. Dua minggu pasca gempa di Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, menghancurkan gedung dan Rumah penduduk yang berakibat mereka tidak bisa kembali kerumahnya karena rusak, selain tidak bisa kembali kerumahnya karena rusak ada juga rasa trauma kembali kerumah takut terjadi lagi gempa.

Mengetahui ada rasa trauma dan persaan takut panca gempa, Kamis 28 Januari 2021, Dr. Chuduriah Sahabuddin Rektor UNASMAN langsung turun langsung kelokasi pengungsi bersama Tim Pusat Kajian perempuan  ( PKP) Kampus UNASMAN memberi bantuan sekaligus melakukan “Trauma Healing guna membangkitkan kembali kepercayaan diri mereka biar bisa hidup normal kembali”

Lanjtu, kita berharapa dengan trauma healing ini sediki bisa mengurangi beban psikologi terutama anak – anak biar mereka bermain kembali seperti biasa,.Tutur Rektor UNASMAN ”

Nampak Muh.Abid Sibuk menyiapkan alat permainan untuk anak -anak pengungsi.

Muh.Abid Kabag Humas  UNAMAN melalui via WA, beliau menjelaskan bahwa untuk hari ini kami dari pihak Kampus yang dipimpin langsung ibu Rektor melakukan Trauma Healing bagi pengungsi di dua desa yakni Desa Batu Lotong Kecamatan Malunda, Desa Pasabbu Kecamatan Tappalang.

Lanjut, Selain bantuan sembako yang dibutuhkan para pengunsi Trauma Healing juga sangat penting khusunya anak -anak, sesaat sebelum tim Pusat Kajian Perempuan UNASMAN melakukan kegiatan, nampak kami lihat ada rasa takut dan cemas bagi pengungsi akibat besarnya getaran gempa, sehingga sangat penting untuk melakukan trauma healing,./ Tutur Abid.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here