Polman, Komunika Nusantara, Seperti tahun tahun sebelunya kuda pattu tidak pernah absen setiap pembukaan PIFAF 2019.
Akan tetapi pembukaan tahun ini menjadi sangat meriah dan menarik karena kecamatan dilibatkan langsung dalam karnaval pembukaan dan menampilkan ciri khas mereka seperti kecamatan Tinanbung yang pada karnaval ini mereka menampilkan sejarah madar dan raja pertama Balanipa Yang di kenal Todi Laling dan kekayaan budaya mandar lainnya, begitupun juga kecamatan lain seperti Kecamatan Balanipa Yang menampilkan Cerita posasi atau Masyakat Nelayan dalam karnaval tersebut terlihat seperti rumah yang di isi oleh seorang ibu rumah tangga yang sementara mebuat makanan tradisional Mandar Yaitu Jepa (makanan khas suku mandar)

Selain tampilan tampilan dari polewali mandar para peserta PIFAF yang dar megara yang ikut juga menampilkan seni dan mucik masing – masing Negara seperti Ceko ,Slovakia, Korea Selatan dan Timur leste yang tak kala menarik.
Tentunya inilah Harapan kita kata kadispop dan Pariwisata Polewali mandar Andi Masri dengan Event ini kita bisa memperkenalkan potensi daerah yang kita miliki tanpa harus mengeluarkan biaya banyak dan tenaga.
Kadispop dan pariwisata berharap kedepannya pelaksanaan PIFAF bisa lebih baik lagi tentunya dengan kerja sama yang baik.

Dalam sambutannya kadis sempat bercerita bahwa sebenarnya ada 13 Negara yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini akan tetapi kami tolak karena kapasitas belum memadai seperi Hotel ataupun tempat nginap para paserta.
Tak lupa kadis menitip pesan kepada para pengusaha yang bergerak di perhotelan agar meninhkatkan lagi usahnya sehingga kedepannya peserta bisa lebih banyak lagi dan kita bisa memajukan daerah kita ini lewat pariwisata dan kekayaan lainya. (Rj).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here