Polman, Komunika Nusantara. Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN) terus membuktikan diri sebagai Kampus Pengabdian. Hal ini dibuktikan dengan dukungan terhadap pengembangan agrowitasa di Desa Kelapa Dua Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar.

Dukungan tersebut disampaikan Rektor Unasman melalui salah satu Dosen Fakultas Pertanian yakni Dr. Harli A. Karim, SP. MP. Penyampaian dukungan disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembang) di Aula Desa Kelapa Dua (Rabu, 12 Oktober 2022). Selain Harli, hadir pula dalam Musrembang Camat Anreapi, Kepala Desa Kelapa Dua (Masdar, SH. MH), Kepala Puskesmas Anreapi, Penyuluh Pertanian, Akademisi Unasman Muh. Rifky Aulia, Kepala-Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Desa Kelapa Dua. Menurut Harli yang dibenarkan Kepala Desa Kelapa Dua, secara geografis Desa Kelapa Dua memiliki keunggulan secara alamiah yang tidak dimiliki daerah lain.

Misalnya saja menurut Harli Kelapa Dua memiliki tanah yang subur dan iklim yang sangat sesuai dengan persyaratan tumbuh berbagai tanaman hortikultura dan perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Misalnya saja, Kakao, Kopi, Wortel, Kentang, Kubis, Kol dan tanaman lainnya berpotensi untuk lebih dikembangkan di Desa Kelapa Dua.

Unasman akan memberikan dukungan penuh dalam percepatan pengembangan Kawasan Agrowisata Kelapa Dua. Desa Kelapa Dua ke depan bisa menjadi ikon wisata andalan Polewali Mandar bahkan Sulawesi Barat. Alasannya, selain memiliki panorama wisata alam yang indah dan suhu udara yang sejuk dan juga jarak dari Kota Polewali tidak terlalu jauh, jaraknya hanya 20 an km dari Kota Polewali.

Selain itu menurut Harli yang juga Ketua BPW Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia, tidak sulit mendatangkan orang untuk berkunjung ke Desa Kelapa Dua. Semoga masyarakat Kelapa Dua menyadari keunggulan tersebut.

Setiap harinya ratusan orang melintasi desa ini dari dan menuju Kabupaten Mamasa, bahkan ke depan menuju dan dari Kabupaten Tana Toraja. Hanya saja menurut Harli jalur lintasan tersebut belum banyak memberi manfaat ke desa terutama karena belum banyaknya para pelintas yang singgah di desa tersebut. Padahal, jika ditata secara profesional desa Kelapa Dua bisa menjadi tempat persinggahan utama (Rest Area) menuju atau dari Mamasa. Dari pusat desa Kelapa Dua kita bisa menyaksikan dari jauh kota Polewali dan Selat Makassar yang indah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here