Majene, Komunika Nusantara. Forum Persaudaraan Pemuda Sulbar (FPPS) Cabang Mejene menggelar Sosialisasi perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi bekerja sama dengan dinas pemberdayaan perempuan dan perlingdungan anak Kabupaten Majene.
Kegiatan yang dilaksanakan fpps majene berlangsung pada senin tanggal 7 semptember 2020 di Aula Hotel Dafina yang dibuka langsung oleh Kepala dinas pemberdayaan perempuan.
Dalam sambutan beliau ” ini sangat penting diketahui oleh masyarakat utamanya orang tua yang sudah memiliki anak bahwa kekerasan itu tidak hanya terjadi pada kontak fisik anak saja tetapi bisa juga melalui dengan kalimat yang tidak seharusya dituturkan kepada anak atau membentak ini bisa saja merusak mental dan fisikologis mereka”
Lanjut, dan kita harapannya kedepan semoga sosialisasi seperti ini bisa menjadi kegiatan rutin dikabupaten majene dan berpengaruh dimasyarakat , tertama soal bagai mana cara mencega diri kita untuk tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap anak tetapi memberikan sepenuhnya kasih sayang, beliau jga menggambarkan kontek yang terjadi dikabupaten majene. Masih banyak anak yang putus sekolah sehingga melakukan hal-hal yangg bisa merugikan dirinya sendiri misalnya mengkomsumsi miras, dan menghisap lem dll.
Yusuf Edy, SH.MH Praktisi Hukum hadir sebagai narasumber ia menjelaskan bagaimana payung hukum soal perlindungan anak dari kekekrasan dan eksploitasi kata beliau “ini sangat penting diketahui oleh masyarakat kapan kasus seperti ini terjadi maka itu juga akan merugikan keluarganya sendiri apalagi kita sudah banyak melihat kasus yang diberitakan oleh media sosial.
Kegiatan yang berlangsung di Aula hotel dafina menghadirkan puluhan peserta dari berbagai komunitas yang didominasi perenpuan, kegitan berakhir sekitar pukul 13.00 wita, Ketua FPPS Ramli mengucapkan terimakasih kepada semua peserta atas kehadirannya dan mudah-mudahan kegiatan kita ini bermanfaat dan tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap anak khususnya di Kabupaten Majene.(BRI)
