KOMUNIKANUSANTARA.COM – Mamuju – Wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat Abdul Rahim selaku narasumber dalam diskusi dengan tema “Sulawesi Barat Dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting” yang diselenggarakan di D,Maleo Hotel, 20/01/2020.

Usai mengikuti kegiatan, Wakil Ketua DPRD Sulbar tersebut mengunggah tulisan dalam status akun Facebook pribadinya (Abd Rahim) yang mengundang komentar para Netizen.

Unggahan salah satu tokoh pembentukan Sulawesi Barat tersebut, sontak viral melalui akun media sosial lainya, pasalnya banyak pengguna sosial media men-Scren shoot unggahan tersebut lalu dibagikan.

Politisi senior dari tanah mandar tersebut menulis bahwa hasil riset Prakarsa, menunjukkan bahwa indeks kemiskinan dalam perspektif multi dimensi (kesehatan, pendidikan, standar hidup) menempatkan Sulbar tertinggi alias paling miskin dari 34 Provinsi di Indonesia.

“Hasil riset Prakarsa, menunjukkan bahwa Indeks Kemiskinan dalam perspektif Multi Dimensi (kesehatan, Pendidikan, Standar Hidup) menempatkan Sulbar tertinggi (paling miskin) dari 34 Provinsi”, Tulis Abd Rahim di halaman Facebook pribadinya.

Sementara persoalan stunting Sulawesi Barat menduduki posisi di ranking 2 setelah NTT tertinggi secara Nasional.

“Dan kaitannya persoalan Stunting, Sulbar berada diranking 2 (setelah NTT) tertinggi Nasional”, Masih status Wakil Ketua DPRD Sulbar.

Dikhir kalimat Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat tersebut kembali mengajak Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat untuk lebih memperbaiki lagi sistem Pemerintahan, namun kalimat tersebut ditulis menggunakan bahasa Mandar dan ditutup pula dengan kata permohonan maaf yang juga masih menggunakan Bahasa Mandar.

Saat dikonfirmasi, Abdul Rahim menambahkan kenyataan tersebut menjadi keharusan bagi pemangku kebijakan untuk serius melakukan evaluasi.

SB : HUMASDPRDSULBAR/ADVETORIAL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here