Polman, Komunika Nusantara. Salah satu ahli waris, Salim Zainuddin, mempertanyakan keterlibatan Ketua Yayasan Nuhiyya yang juga menjabat sebagai Imam Masjid Taqwa Desa Pambusuang dalam pembuatan surat hibah yang diduga cacat secara administrasi.

“Seharusnya dia tidak semena-mena memberikan tanda tangan kepada siapa pun terkait surat iba,” ujar Salim dalam pernyataannya.

Salim juga mengungkap bahwa surat hibah tersebut dibuat oleh mantan Kepala Desa Pambusuang, Drs Ridwan yang kini disebut telah menarik pengakuannya terhadap surat tersebut. “Dia sendiri tidak mengakui surat itu. Karena dia sudah membuat pernyataan bahwa itu bukan dari dia,” tegasnya.

Lebih lanjut, Salim mempertanyakan alasan keterlibatan seorang tokoh agama sekaligus Ketua Yayasan dalam pengurusan surat yang dianggap bermasalah. Ia menyebut nama Bisri Kombo sebagai pihak yang diduga ikut terlibat dalam proses pembuatan surat tersebut.

“Kalau memang dia seorang tokoh agama atau Ketua Yayasan, harusnya paham aturan dan tidak ikut campur,” ucap Salim.

Sebagai salah satu ahli waris dari lokasi yang kini menjadi sengketa, Salim mengaku telah menyampaikan permasalahan ini kepada pihak berwenang, termasuk kepada seseorang yang disebutnya sebagai Pak Sahlan.

“Surat-suratnya sebenarnya sudah kami teruskan ke Pak Sahlan supaya posisi surat bisa jelas,” uangkap Salim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here