POLEWALI, Komunika Nusantara- UPT Balai Benih Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sulbar yang berada di Polewali Mandar dorongan menjadi Pusat Pengembangan Inovasi Pertanian di Provinsi Sulbar.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh usai meninjau UPT Balai Benih Pertanian Tanaman Pangan (BBPTP) Dinas Pertanian Provinsi Sulbar di Polewali Mandar Sabtu 7 Oktober 2023.

Ia menjelaskan, Balai Benih tersebut didorong dapat dikembangkan sebagai pusat kreativitas, inovasi dan pusat penelitian bagi pengembangan Pertanian di Sulawesi Barat.

Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, luas lahan yang dimiliki UPT tersebut dinilai sangat potensial untuk dikembangkan sebagai pusat inovasi. Apalagi Perkebunan dan Pertanian merupakan fokus pemerintah Provinsi.

“Balai itu tidak semata-mata sumber produksi tetapi sebagai sumber kreativitas dan inovasi dan tempat belajar bagi siswa dan Mahasiswa yang fokus di Pertanian,” kata Sestama BNPP Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Sehingga , Ia meminta kepada Balai tersebut dilakukan pembenahan dengan memastikan ketersediaan air yang ada apalagi ditengah kondisi kemarau yang ada.

“Maka saya minta dibuat blok-blok tanaman yang sepanjang tahun bisa menghasilkan. Kalau ini kan musim kemarau tanamannya mati semua karena nggak ada air , saya minta harus kreatif, di Januari sampai Desember cabai, jagung, padi bisa terus berbuah,” kata Zudan.

Sehingga dengan begitu,lanjut Prof Zudan, Balai tersebut dapat menjadi pusat penelitian , dan hal itu dapat menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dan siswa di Sulbar.

“Serta bisa menjadi salah satu sumber inovasi dan kreativitas selain sumber produksi dari Dinas Pertanian Sulawesi Barat,” jelasnya.
Untuk saat ini, memasuki musim kemarau, stok pangan stabil dan harus dipertahankan. Produksi ditingkatkan terus.
Kepala UPTD BBTPH Nazaruddin menyampaikan, setiap tahunnya produksi sampai 50 hingga 60 ton.

“Ini kita suplai ke semua kabupaten di Sulbar. Baru-baru kita sudah suplai 20 ton benih padi mengantisipasi musim kemarau,” tandasnya.(rls/adv/10)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here