Polman, Komunika Nusantara. Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) kembali melakukan kegiatan yang berkaitan dengan Program Tridharma Perguruan Tinggi khusus Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin-Selasa, 20-21 Desember 2021 di Kabupaten Mamasa .

Kegiatan menghadirkan beberapa akademisi Unasman menjadi Guru Tamu di SMKN 1 Mamasa pada Program Studi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Hadir sebagai Guru Tamu antara lain : Dr. Harli A. Karim, SP. MP (Ketua Prodi Agroteknologi) dan Nurhayah Kusmiah, STP., M.Si (Ketua Prodi Agribisnis).

Di hadapan siswa, Harli menyampaikan pentingnya mempersiapkan regenerasi pertanian sejak dini. Menurut Harli, regenerasi pertanian saat ini sedikit melambat, sumber daya manusia yang bergelut di sektor pertanian mulai berkurang. Krisis petani muda menurut Harli tergambar dalam survei LIPI, di mana hanya 4% anak petani berusia 15-35 tahun yang bersedia menggeluti profesi petani. Yang lebih menyedihkan lagi, angkatan kerja sektor pertanian saat ini semakin menua dan renta, 65% telah berusia di atas 45 tahun. Kondisi ini menurut Doktor pertanian Unhas ini akan memperburuk produktivitas pertanian di masa yang akan datang.

Selain menyoal regenerasi pertanian, di hadapan siswa Harli menyampaikan potensi pertanian Mamasa sangat menjanjikan. Harli mencontohkan tanaman kopi, sejak dulu Mamasa dikenal sebagai sentra penghasil kopi. Bahkan di jaman Gubernur Amiruddin, Mamasa termasuk dalam pengwilayahan komoditi MADUTORA (Mamasa Duri Toraja).

Kopi hanya tumbuh maksimal pada daerah ketinggian seperti Mamasa. Ini seharusnya terus didukung semua pihak. Tidak hanya pemerintah tapi semua stakeholder kopi antara lain : Swasta, Perguruan Tinggi dan Masyarakat. Mamasa memiliki cita rasa kopi yang khas dan unggul.

Ini adalah keunggulan dan kebanggaan daerah menurut Harli yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Sulawesi Barat.

Guru tamu lainnya Nurhayah Kusmiah lebih fokus menyampaikan tentang peluang bisnis kopi. Menurut Nurhayah “Permintaan kopi 5 tahun terakhir terus meningkat. Salah satu pemicu peningkatan itu adalah menjamurnya kedai-kedai kopi. Tidak hanya di kota besar tapi sudah menggeliat sampai di pelosok kecamatan bahkan sampai di desa-desa” Ini peluang besar menurut Nurhayah yang harus ditangkap oleh kaum milenial Mamasa.

Selain sebagai guru tamu rangkaian kegiatan lainnya Sosialisasi Anti Perundungan dan Evaluasi Implementasi Pembelajaran Praktik Baik (Best-Practice). Materi Anti Perundungan disampaikan oleh Abd. Latief (Ketua Program Studi PPKn) Unasman dan Materi Best-Practice disampaikan secara bergantian oleh Kepala Biro Aksi Unasman (Solihin Asiz, SS. M.Si) dan Fatimah, SSi. M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan).

Kegiatan dihadiri Kepala Sekolah SMKN 1 Mamasa Dominggus Ma’dika dan puluhan guru lainnya. Rangkaian kegiatan merupakan bagian dari pendampingan Univesitas Al Asyariah Mandar terhadap SMKN 1 Mamasa sebagai SMK Pusat Keunggulan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here