Polman, Komunika Nusantata. Perwakilan penerima bantuan Program Keluarga Harapan(PKH) dari Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, mengadu ke kantor DPRD Polman, mereka melaporkan dana bantuan PKH nya tak bisa ditarik di ATM BRI. Kamis 27 Oktober 2022.

Komisi IV DPRD Polman yang menerima aspirasi warga Alu ini, kemudian mengundang perwakilan Dinas Sosial, Koordinator PKH, Kepala Disdukcapil serta operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) Polman.

Saat RDP berlangsung, operator SIKS-NG Polman Risma Abbas lalu menginput Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima PKH untuk mengecek status aliran dananya, Namun saat hasil penginputan data di laptop keluar dengan status berhasil di transfer ke rekening penerima, Maka para penerima PKH ini melayangkan protes di RDP.

Warga Alu Salbiah mengatakan dirinya sudah tiga kali bolak balik ke ATM mencoba menarik dana bantuan PKH nya, tapi saldonya selalu kosong, “Tahun lalu saya masih terima PKH Rp 750 ribu pertriwulan, tapi sekarang tidak lagi, Makanya saya pertanyakan karena anak saya masih ada yang sekolah, buktinya saat di cek nama saya terdaftar penerima PKH dan status pengiriman dananya sukses ditransfer. Tapi tidak ada saldonya, ” paparnya, saat ditemui usai RDP.

Warga Alu lainnya, Hasna juga menuturkan hal yang sama, selama dua tahun ia mengaku tidak pernah lagi terima dana PKH, padahal namanya terdaftar dalam deretan nama penerima PKH sampai sekarang ” Anak saya tiga, dua sudah berkeluarga, satu masih sekolah di SMA,” akunya.

Anggota Komisi IV DPRD Polman
Muliadi geram, la mendesak instansi
terkait mulai Dinsos, Capil.dan koordinator PKH mencari penyebab masalah ini,” Inikan sudah ada bayangan, penerima PKH namanya terdaftar dan transfer dananya statusnya berhasil, Tapi dana bantuanya kemana, perlu diusut ini, tegasnya saat ditemui usal ikuti
Sementara itu.
Operator SIKS-NG Polman, Risma Abbas menduga penyebab terputusnya dana aliran bantuan PKH ke rekening penerima manfaat, karena adanya pergerakan data Dinas Catatan Sipil,” misalnya ada yang meninggal dan penambahan itu semua menyebabkan data capilnya berubah,” terangnya.

Kendati demikian, Risma membenarkan penerima PKH atas nama Salbiah status pengiriman dana bantuannya sukses terkirim ke rekeningnya,” Saya cuma mengecek memang berhasil statusnya, harusnya dananya sudah turun ke rekening penerima,” Ungkapnya.

Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH wilayah Polman II Rahmat menjelaskan belum bisa menyimpulkan bahwa ada indikasi permainan pendamping PKH dalam kasus tidak tersalurnya dana PKH ke rekening penerima, Sebab aliran bantuan ini terdapatj uga peran serta petugas perbankan.

” artinya kan kita coba cek dulu, apakah dananya masih utuh, karena pastinya akan ada jejak digitalnya. ”

Rahmat menyampaikan penerima bantuan PKH memegang masing masing kartu ATMnya, dan mereka diberi keleluasaan menarik dana bantuannya, tanpa intervensi pendamping PKH, sebab itu, Kata
dia. bila ada pendamping PKH yang bermain-main dalam kasus ini maka akan dijatuhi sanksi tegas hingga pemecatan,” ATM ini kan produk bank bukan kapasitas kami kalau penerima bantuan mengubah PIN ATM nya kemudian tiba-tiba ATM nta berstatus terblokir.

Kami akan sanksi pendamping PKH kalau memang ada yang macam-macam kepada penerima bantuan.” Tutupnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here