MAMASA,- Guna mengikuti protokol kesehatan ditengah Pandemi Covid-19,  warga Desa Mesakada sambil berjemur  menunggu antrian penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), yang  diserahkan langsung Bupati Kabupaten Mamasa, H.Ramlan Badawi.

Jajaran Pemda Serahkan BLT-DD di Desa Mesakada Kecamatan Tandukkalua

Berdasarkan pantauan  media kegiatan tersebut diikuti sejumlah jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa, Pihak TNI (Babinsa), POLRI (Babinkamtibmas) serta segenap aparat desa dan warga penerima BLT-DD  di halaman Sekolah Dasar (SD) 003 Mesakada, Senin (25/5).

    Kepala Desa Mesakada Kec. Tandukkalua

Bupati Mamasa, H.Ramlan Badawi. Bupati saat membuka acara tersebut menerangkan. Bupati dan Wakil Bupati turun bersama ditempat berbeda sebab hal ini merupakan program nasional yang sepatutnya dipastikan proses penyalurannya berjalan baik.

Ia menyampaikan, kita bersama menyadari bahwa BLT disalurkan karena adanya virus Corona, karena masyarakat dihimbau agar menggunakan BLT-DD pada kebutuhan yang paling penting dan lebih baik lagi jika mengirit, jangan untuk rokok, minuman beralkohol dan hal yang bukan menjadi kebutuhan pokok.

Menurut Bupati, bantuan yang diberikan RP 600.000 per KK, baiknya dihargai dengan cara mengutamakan peruntukannya pada kebutuhan sembako dan hal prinsip lainnya sebab bantuan yang diberikan akan berlanjut hingga September namun nominalnya tinggal Rp 300.000 per KK.

“Saya berterimakasih sebab yang hadir saat ini semua warga menggunakan masker, terlebih inisiatif untuk berjemur sambil menunggu antrian penyaluran BLT-DD, patut diacungi jempol kepada masyarakat dan jajaran pemerintah Desa Mesakada,”tutur Bupati.

Kata H.Ramlan, sangat diharapkan semua anjuran pemerintah dalam memutuskan rantai penyebaran virus Corona yakni, jaga jarak, rajin cuci tangan, tetap pake masker dan terlebih lagi memperhatikan pola makan dapat tetap menjadi perhatian bersama.

Sementara Kepala Desa Mesakada, Demmanala juga menyampaikan. Proses pelaksanaan pendataan hingga saat ini penyaluran BLT dilakukan secara terbuka, karena hanya 25% DD yang dapat disalurkan sehingga hanya 92 KK yang menjadi penerima BLT-DD.

Kepala Desa mengungkapkan, masih ada data 90 KK yang cukup layak namun dibatasi oleh beberapa hal sehingga diusulkan pada data Bansos Kabupaten, dengan harapan dapat ikut menerima bantuan ditengah Pandemi Covid-19.

Demmanala menjelaskan, Jika BLT diterima oleh warga tentunya sangat diharapkan digunakan pada hal yang sangat penting berupa sembako dan lebih baik belanja di Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) sebab semasa Pandemi Covid-19 berlangsung Bumdes telah menyediakan kebutuhan beras agar mengurangi aktivitas lalu-lalang masyarakat menuju pasar. (Hapri Nelpan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here